Kamis, 05 Januari 2017

KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat dan pengorganisasian masyarakat. Dari definisi ini, terlihat ada 3 tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat : a) Mengembangkan kemampuan masyarakat, b) Mengubah perilaku masyarakat, c) Mengorganisir diri masyarakat.
Kemampuan masyarakat yang dapat dikembangkan, antara lain: kemampuan berusaha, kemampaun mencari informasi, kemampuan mengelola kegiatan, kemampuan dalam pertanian.
Perilaku masyarakat yang perlu dirubah adalah perilaku yang merugikan masyarakat atau menghambat peningkatan kesejahteraan. Contoh : ada keyakinan di masyarakat bahwa anak tidak boleh sekolah, orang hamil tidak boleh makan telor, acara rapat hanya boleh dihadiri laki-laki, dll.
Pengorganisasian masyarakat adalah suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau program yang mereka kembangkan. Contoh: pembentukan panitia kerja, pembagian tugas, saling mengawasi, dll.

Mengapa Masyarakat Perlu diberdayakan ?

Pemberdayaan masyarakat muncul karena kondisi di masyarakat berada dalam suatu lingkaran masalah seperti tergambar dalam diagram berikut ini.
Kondisi sosial ekonomi yang rendah mengakibatkan mereka tidak mampu dan tidak tahu. Hal ini terjadi karena mereka tidak dapat menikmati pendidikan yang memadai. Ketidakmampuan dan ketidaktahuan masyarakat mengakibatkan produktifitas mereka rendah. Hal ini terjadi karena masyarakat tidak menguasai tehnologi yang dapat membantu  dan meringankan pekerjaan mereka. Terpaksa masyarakat menggunakan tehnik konvensional yang sudah mereka pelajari turun temurun dengan hasil minimal.
Lingkaran masalah tersebut tidak dapat diputuskan rantainya pada salah satu sisi saja. Akan tetapi seluruh masalah perlu diatasi. Untuk itu masyarakat sendirilah yang perlu dijadikan sebagai pemain utama dalam mengatasi masalah-masalah mereka.


Cara Memberdayakan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat secara garis besar dapat dilakukan dengan melalui :
1)    Pengembangan masyarakat
Yang perlu dikembangkan dari masyarakat adalah :
a.   Potensi / kemampuan .
Kemampuan masyarakat meliputi antara lain : kemampuan bertani, beternak, berwirausaha, dll. Cara meningkatkan kemampuan/potensi antara lain dengan mengadakan pelatihan ketrampilan, studi banding, penyebarluasan bahan bacaan, dll.
b.    Sikap hidup
Sikap hidup yang perlu diubah yaitu sikap hidup yang merugikan atau menghambat peningkatan kesejahteraan. Caranya adalah dengan memberikan penyadaran bahwa apa yang mereka lakukan selama ini merugikan mereka. Hal ini dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain: penyediaan buku bacaan, studi banding, pemutaran film penerangan, dll.
2)    Pengorganisasian
Yaitu mengajak masyarakat untuk mengidentifikasi kebutuhannya, memprioritaskan, dan mencari pemecahannya. Pada pengorganisasian masyarakat, kuncinya adalah menempatkan masyarakat sebagai pelakunya. Untuk itu masyarakat perlu diajak mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan, sampai pemeliharaan atau pelestarian. Melibatkan masyarakat sejak awal memungkinkan masyarakat memiliki kesempatan belajar lebih banyak. Pada tahap awal, pendamping masyarakat mungkin akan lebih banyak memberi informasi, penjelasan bahkan memberi contoh langsung, sementara masyarakat lebih banyak belajar. Namun, pada tahap selanjutnya, pendamping harus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba melakukan sendiri hingga mampu atau bisa. Jika ini terjadi, maka dikemudian hari saat pendamping meninggalkan masyarakat tersebut, masyarakat sudah mampu untuk melakukan sendiri.

PRINSIP-PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Ada beberapa prinsip untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya atau mandiri :
  1. Penyadaran yakni menyadarkan masyarakat akan masalah-masalah dan potensi yang dimiliki sehingga mereka mau dan mampu berpikir untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan potensi diri dan lingkungannya dan akhirnya bisa mencapai tujuan-tujuannya.
  2. Pelatihan yaitu meningkatkan wawasan pengetahuan masyarakat melalui upaya pendidikan. Pendidikan disini bukan semata belajar membaca, menulis, berhitung, tapi juga ketrampilan-ketrampilan praktis lainnya: bertani, industri, dll. Hal ini bisa dilakukan lewat pertemuan-pertemuan informal, diskusi kelompok, dll.
  1. Pengorganisasian
Untuk menjadi kuat dan mandiri, masyarakat tidak cukup disadarkan dan dilatih ketrampilan, tetapi juga perlu diorganisir. Artinya, segala sesuatu harus dikerjakan secara teratur, tertib, teradministrasikan serta ada pembagian kerja /kepanitiaan. Untuk hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan pertemuan-pertemuan (rapat koordinasi) diantara mereka.
  1. Pengembangan kekuatan
Bila dalam suatu masyarakat tidak ada penyadaran, pelatihan dan pengorganisasian, orang-orangnya akan menjadi merasa tidak berdaya (tidak PeDe, minder). Rasa percaya diri inilah yang harus senantiasa dikembangkan sehingga apapun kendalanya, mereka tetap optimis untuk bisa menyelesaikannya.
e.    Dinamika

Masyarakat yang dinamis adalah masyarakat yang mampu memutuskan dan melaksanakan program-programnya sesuai rencana yang sudah digariskan dan diputuskan sendiri. Keputusan ini diambil dalam masyarakat itu sendiri, bukan diluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname